Senin, 11 Juli 2011

Batam, 1 tahun 7 bulan 11 hari...





Ya... Tak terasa waktu sudah berjalan semenjak aku pertama menginjakkan kaki di pulau yang sebelum aku tiba disini, banyak dibilang sebagai surga barang murah. Especially "Electronics"... yeah. aku ga terlalu heran sih. maklum, ama negara tetangga aja jaraknya deket banget kalo diliat dari peta. Dan emang udah aku bukti'in... Cuma 45 menit ke Singapore dan 1 jam ke Johor Bahru Malaysia.

Dan memang hampir kebanyakan barang elektronik khususnya Telpon Seluler dan laptop banyak berasal dari negara tetangga kita ini. dan tentu saja garansi yang diberikanpun berlaku untuk internasional, bukan buat nasional.

Hmmmm... gosip barang elektronik dengan harga murah yang mengakibatkan maraknya penjual "Henpon","leptop","kamera" tipe terbaru dengan harga yang bisa dibilang lebih miring dari menara pisa di italia dan calon gedung baru anggota parlemen negara kita tercinta ini (hhehe)...

Dengan modus mengatasnamakan kota batam, banyak sekali korban yang tertipu karena ketidaktahuan dari si pembeli sehingga termakan oleh harga murah yang murahnya sudah melebihi batas kewajaran.

karena tuntutan kerjalah yang bikin aku musti tinggal di pulau ini, sekaligus ingin mengalahkan rasa penasaranku untuk tinggal di luar Jawa yang notabene sudah hampir semua jalur pernah aku lewati (ya masih banyakan yang belom)...
Bosan, jenuh, penat, hmmm... apalagi ya?!?!... semua itu sering juga muncul. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan... KELUARGA... yah, nabi memang menganjurkan kita untuk hijrah, karena rejeki terhampar luas diluar sana. tidak harus di kota asal kita.

Prinsip itulah yang dulu aku pengen buktikan, tinggal di Jakarta 2 minggu di Kuningan yang diikuti dengan kaburnya diriku (merasa belum cocok aja sama lingkungan jakarta), pdahal belum dicoba sampai 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan seterusnya seperti halnya aku sekarang ini di Batam. Belum kerja lagi itu waktu di Jakarta (baru mau training)...

Who knows?!?!... even i'm not realize that i've live in Batam for that numbers of days. believe it or not.

Hal lain yang membuat aku sudah merasa ga betah di Batam. Suasana alam, air terjun dan dinginnya hawa pegunungan yang ga pernah ada di Batam. mau nyari air terjun, musti ke Sumatera yang notabene mahal diongkos. adanya cuma pantai... ya wajar sih...namanya aja di kepulauan... hhehe
Beda kalo di Jawa. dengan motor bebek dan modal bensin aja udah bisa ke Madakaripura (post sebelumnya)...

benar kata seorang teman waktu pengajian perdana di sini. BATAM= Bila Anda Tiba Anda Menyesal dan BATAM= Bila Anda Tabah Anda Menang.

sepertinya pepatah itu benar adanya. yang pertama, ada seorang teman yang sudah tinggal disini dari tahun 1987. hijrah dari tempat asalnya di Jawa. tahun dimana aku baru saja dilahirkan di dunia ini. beliau membuktikan bahwa pepatah yang kedua bisa dijalani.

Dan aku, lebih memilih yang pertama. dimana pemandangan tandus dan gersang serta warna tanah yang baru pertama kali aku lihat. sungguh berbeda dengan apa yang ada di pikiran sewaktu akan menuju Batam.


Tapi terlepas dari semua itu. Batam indah dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Bangunan bertingkat mulai berdiri disana sini. Mall yang mulai bertambah banyak layaknya kota metropolitan... pulau ini terus bersolek dengan slogan Visit Batam... dan tentu saja dengan simbolnya jembatan Barelang yang menghubungkan 3 pulau Batam-Rempang-Galang... sesuai dengan namanya.


Dan tentu saja banyaknya warga yang berasal dari Jawa, membuat diriku ga merasa seperti ditempat asing. suasana kekeluargaan khas Jawa masih terasa disini. ga banyak sikap egoistis individualis yang konon seperti Jakarta (CMIIW).
membaurnya antar etnis, agama membuat aku bisa lebih menghargai dalam hal bersosialisasi dan berteman.

Hmmmm.. Berapa lama lagi ya aku masih bisa tinggal di pulau sekaligus kota ini??
Time will answer it...

Udah dulu ah... udah laper, mau sarapan dulu... soto kuali... lain kali dilanjut (kalo inget)... hehhe...


Note: gambar bersumber dari http://www.batam-center.web.id...

Selengkapnya...