Jumat, 23 Juli 2010

Memories in Kediri


posting kali ini menceritakan pengalamanku berlibur bersama 4 orang Koplakerz yang punya hobi touring de East Java. Kalau biasanya pas liburan kita sering pergi ke Malang, kali ini kami memutuskan untuk pergi ke lokasi yang agak jauh dikit. KEDIRI namanya... Rencana sebelumnya kami mengira bakal lebih banyak lagi temen2 koplakerz yang mau ikut,, secara waktu pembahasan acara berangkat,, hampir separuh kelas semangat pengen ikut... tapi apa mau dikata... mulut tak selalu sama dengan perbuatan... hehehe... agak kasar
kedengarannya...Jadi H-1 tinggal tersisa 5 orang ini termasuk aku yang lebih memilih touring daripada berlibur di Surabaya yang sudah mulai membosankan dan PANAS... And the day has come... sebelum berangkat,, seperti biasa kami kumpul dulu di rumahku... maklum jalur tengah antara rumah temen2 sebelum berangkat kalo mau berlibur ke malang atau manapun...
Hari itu aku seperti biasa jadi "Boncengers" alias penumpang di "Supri" eh "Supra"-nya Robby,,
terus ada Mbah Erik yang duet dengan "Kirana"-nya Cak Rip alias Arif
dan Unang atau jenk U'un dengan "Mio whity"-nya...
dengan sangu pamit ke ortuku - yang dianggap bolo dhewe (baca: teman sendiri) kalo sama teman2 kampusku- kami berangkat ke KEDIRI

Dengan motto "backpack ga tau bondho" (backpack ga pernah modal) kita menyusuri jalanan ke KEDIRI yang tanpa disadari ternyata kita semua ga ada y
ang tau jalur menuju KEDIRI... yang kita tau hanya KEDIRI itu pasti melewati kota ini,,ini dan ini...dan bencana itu datang... kita tersesat,, nyasar entah kemana dan hanya bermodal papan penunjuk jalan,,kita PD aja... tapi entah kenapa akhirnya kita mamutuskan untuk berheti sejenak,, mending telpon temen yang ada di Kediri dulu daripada nyasar terlalu jauh.. hhehe
Dan ternyata dugaan kami ga salah... kita sudah salah jalur... beruntung kita ga tersasar terlalu jauh... perjalan kami lanjutkan,, kali ini kami membuntuti bus yang memang ke arah Kediri - daripada tersesat lagi.. hehhe...jalanan ke arah Kediri khususnya waktu melewati kabupatennya ternyata ga terlalu besar,, bahkan cuma ada 2 jalur,,padahal jalur ini dilewati kendaraan umum seperti bus.. ga kebayang macetnya kalau ada bus atau truk yang mogok... udah gitu jalanan bergelombang dan ada yang berlubang.. kaya gambar satu ini...

Setelah hampir 2 jam aku ngerasa kok kelihatannya ga sampai-sampai ya... apa kita salah jalur lagi,, tapi kami ini berada di jalur bareng dengan bus yang emang ke arah Kediri,, mestinya bener dong...

Setelah berapa lama dengan pantat yang sudah mulai terasa panas dan bakal jadi tambah tipis,, kami melihat sederetan pagar warna merah,, dan ternyata itu adalah pagar milik pabrik Gudang Garam... huffhhh... kita sudah di kota Kediri nih... perasaan senang juga bingung,, kok udah dikota tapi jalanannya masih kecil ya... hhhee... tapi whatever lah yang penting kita udah di Kediri... berhubung kita berangkatnya hari Jumat,, dan waktu sudah siang,, jadi kami memutuskan untuk melakukan sholat Jumat dulu di masjid terdekat...
Dan karena yang non-muslim cuman mbah Erik,, jadi beliaunya nunggu diluar deh... sorry Mbah.
selesai sholat Jumat,, kami memanggil mbah Erik buat makan siang dulu ,, lumayan ada yang jual bakso di halaman masjid... tapi kami berpikir untuk tidak makan 1 porsi karena pasti nanti waktu mampir ke rumah temen pasti disuruh makan lagi.. hhehe- itu yang kita harapkan...
jadi kamipun cuma memesan bakso Rp 3000,- doang... hahahahha... kaya makan pentol / cilok aja... Namanya juga "backpack ga bondho"...

Setelah selesai makan,, unan SMS temen yang emang rumhanya di Kediri supaya njemput kita di Masjid,, biar kita ga tersesat kalau mau ke rumah temen kita itu...
selang 15 menitan,, temen kita pun datang... Prabowo Hadi namanya... tapi kita biasa manggilnya Bowo,, padahal dulu waktu kenalan dia maunya di panggil Hadik... tapi entah kenapa kita ngerasa nama itu terlalu gaul buat dia... hehhee... jadi deh kita manggilnya BOWO.
..kamipun dibawa ke rumah si Bowo dan dugaan kami lagi2 tidak meleset... kita seua disuruh makan... busyettt.... ini yang emang kita tunggu...
Tapi dengan gaya sok jaim,, kita alasan masih capek,, tadi udah kenyang- tapi berharap kita dipaksa harus makan... hhehhe... dan harapan itu emang terjadi,, kita tetep disuruh makan... hhahha... ya udah deh kita makan... mana lauknya enak2 lagi....

usai kita makan kita balik lagi ke kamar si Bowo,, beruntung kamar si Bowo i
ni besar,, jadi muat buat kami ber-6... dan apa tuh..... ada PS ternyata.. wah... pas banget nih... capek2 maen PS... bukannya istirahat gara2 pantat tipis,, aku malah asyik maen PS sama adiknya si BOwo yang ternyata punya bakat kaya masnya... yaitu extreme action... bayangin tuh adiknya turun kebawah lewat tangga dalam rumah dan ternyata masuk lewat jendela lantai 2... Padahal masih SD kelas 3 (kalo ga salah)... busyet nih anak... ckckckck.... cuma bisa geleng2 doang...
Seharian kita dirumah sampe malam, dan ternyata Bowo punya adik cewe yang juga udah kuliah... langsung deh temen2 pada ga mau maen keluar,,, enakan di rumah... hhehe... maklum di kampusku terkenal dengan kampus para pria,, bahkan di kelasku aja cuma ada 5 cewe dari total 30 anak... sedih banget kalo ngebayanginnya...
tapi malam harinya kita keluar walau hujan masih rintik2... karena kita mau nj
emput teman kita Nurhadi atau biasa dipanggil Ponidi... dia emang niat ikut tapi naik bus soalnya masih ada urusan sama pacarnya di Surabaya... dan setelah kita jemput di depan kantor pos kita langsung meluncur menikmati malamnya kota Kediri yang cukup sepi... maklum masih midweek...

Kita nongkrong di depan stadion Brawijaya sambil minum kopi,, jus,,teh,,dll... kita mulai membahas destination place for tomorrow... kita pengennya sih ke gunung Kelud,, secara kita semua emang hobinya ke gunung.... tapi apa mau dikata ternyata gunung Kelud ditutup karena waspada banjir lahar dingin... ya sudah,,, akhirnya kita memutuskan untuk ke Goa Puh Sarang,, wisata air deras (lupa namanya),, air terjun Besuki... oke kira2 itu tujuan wisata kita untuk di Kediri kali ini... kita pulang kembali ke rumah si Bowo dan membawa Ponidi juga... maklum kita lama ga kumpul2 bareng... liburan semester sih...

Esoknya kita udah siap berangkat dan sudah sarapan juga tentunya.... soalnya Ibunya si Bowo ini bilang kalo kita ga boleh makan di luar... harus makan di rumah... hhhhahaha... baik betul ibunya Bowo ini....
oke deh sampe disini dulu cerita "Touring de Kediri"-ku.. ntar cerita selanjutnya bakalan aku posting soon... mumpung lagi libur... jadi ada kesempatan buat ngetik... hhhee...

"Salam Koplak".....

di bawah ini adalah kami yang suka melakukan "Touring de East Java"...

Touring member with prens... (Tory, Pon, and Bowo) at Puh Sarang
-Robby-
-Aku-
-Yunan--Mbah Erik--Cak Rip-
Selengkapnya...

14 Alasan kenapa manusia enggan berubah


  1. Perubahan itu bukan datang dari orang tersebut

  2. >>> Kebanyakan sikap kita lebih ditentukan oleh : "Apakah saya yang memeloporinya" atau "orang lain yang memeloporinya".

  3. Gangguan terhadap rutinitas

  4. >>> Pertama-tama kita membentuk habbit. tapi kemudian habbit yang membentuk kita. untuk berubah kita harus belajar membuang kebiasaan lama (to unlearn) dan mengadopsi atau belajar (to learn) tentang hal baru.

  5. Perubahan menimbulkan ketakutan-ketakutan terhadap hal baru

  6. >>> Untuk menghadapi perubahan, adakalanya kita wajib meruntuhkan seluruh bangunan lama kita yang sudah ada. buka sekedar menempelkan gedung baru disekitar yang lama

  7. Tujuan perubahan tidak jelas

  8. >>> Perubahan selalu malibatkan visi, dimana belum tentu semua orang mampu melihatnya. tugas kita adalah membuat apa yang kita lihat dapat juga dilihat oleh orang lain

  9. Perubahan menimbulkan rasa takut akan kegagalan

  10. >>> Banyak yang memilih agar jangan sampai kehilangan (play to not lose) daripada bermain untuk menang (play to win). kita harus beranai menghadapi kegagalan. bagi kita kegagalan adalah Ibu Penemuan

  11. Pengorbanan yang diberikan terlalu besar

  12. >>> Mereka yang berpikir bahwa pengorbanannya > dari manfaat yang akan diterimanya.

  13. Sudah puas dengan kondisi sekarang

  14. >>> Manusia akan mengalami zona kenyamanan (comfort zone) dan memeluk erat2 selimut kenyamanannya (security blanket)-nya. cara mengubahnya yaitu membuatnya sadar bahwa dirinya yang dapat merubahnya.

  15. Pikiran negatif

  16. >>> Orang yang berpikiran negatif selalu menciptakan halangan dan dapat kita temui dimanapuk kita berada. tapi hukum alam mengatakan mereka yang tidak mau berubah akan menemui kesulitannya sendiri

  17. Para pengikut tidak punya respek terhadap pimpinannya

  18. >>> Pemimpin bisa gagal melakukan perubahan kalau pengikutnya kurang respek. tanpa integritas, seorang pemimpin tak akan diikuti, kata2nya tak akan bertuah.

  19. Kecemasan seorang atasan

  20. >>> Mereka ingin berubah tapi tidak mau menerima masukan, mereka kadang menganggap kritikan sebagai serangan terhadap dirinya, bukan cambuk perbaikan.

  21. Perubahan bisa berarti kehilangan sesuatu

  22. >>> Dalam perubahan setidaknya ada 3 kelompok yang berbeda dalam menerima akibatnya. Mereka yang dirugikan, mereka yang tidak banyak berpengaruh, mereka yang bakal diuntungkan. setiap piak harus diupakan agar menerima akibat dalam porsi yang sama

  23. Perubahan menuntut tambahan komitmen.

  24. >>> Dalam hal ini yaitu waktu. mustahil kita mengubah sesuatu tapi tidak berani mengawalnya. kita harus berada dalam perubahan itu bersama-sama

  25. Berpikir sempit

  26. >>> Pikiran yang sempit akan menciptakan halangan dengan alasan untuk kebaikan versi mereka sendiri

  27. Terperangkap tradisi

  28. >>> Manusia yang masih terikat tradisi bisa sangat sulit untuk berubah

Selengkapnya...